PDM Kabupaten Gowa - Persyarikatan Muhammadiyah

Burhan Abdul Rahman, S.Pd.

Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gowa

 

MPI PDM GOWA. Satu setengah tahun sudah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diganti menjadi pembelajaran daring. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi guru dan siswa dari kemungkinan terpapar Covid-19.

 

Namun setelah berjuang menanggulangi pandemi ini, kondisi berangsur-angsur membaik. Meski belum sepenuhnya selesai, namun telah tumbuh kesadaran baru.

 

"Persyarikatan tidak boleh menunggu agar pandemi reda kemudian kembali ke masa sebelum Covid-19", tulis Agus Syamsuddin, Ketua MCCC Pusat dalam artikelnya di muhammadiyah.or.id.

 

Sementara itu, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman menuturkan bahwa Muhammadiyah 100 persen paling siap menggelar PTM terbatas dibandingkan dengan lembaga pendidikan lainnya.

 

Majelis Dikdasmen menerbitkan edaran sejak 21 Juni 2021 untuk kegiatan penyelenggaraan sekolah, madrasah, pondok pesantren Muhammadiyah Tahun Ajaran 2021-2021 dengan melampirkan Prosedur Operasional Standar (POS).

 

Burhan Abdul Rahman, S.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gowa, merilis data sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Kabupaten Gowa:

• Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD): 26 buah

• Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP): 17 buah

• Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK): 10 buah.

 

Dra. Hj. Hasrah, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gowa, menambahkan bahwa di dalam binaan Aisyiyah:

• SMP 2 buah dan MTs 1 buah

• MA 1 buah

• Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) 33 buah

• Raodatul Athfal (RA) Aisyiyah 5 buah

 

Dengan demikian, total lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kabupaten Gowa adalah:

• TK/RA 38 buah

• MI/SD 26 buah

• MTs/SMP 20 buah

• MA/SMA/SMK 11 buah

 

"Kami rindu sekolah", curhat seorang siswa MTs Muhammadiyah Mandalle. Pernyataan senada disampaikan beberapa guru sekolah dan madrasah.

 

Menanggapi curhatan tersebut, pak Bur, sapaan akrab Ketua Majelis Dikdasmen PDM menyatakan bahwa sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Kabupaten Gowa, "Secara umum sudah siap".

 

Namun beliau menambahkan: "Kita tetap mengikuti ketentuan yang berlaku terkait PTM". Maksudnya, edaran Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah pada butir 7 menegaskan bahwa PTM, "harus mendapatkan izin

dari Pemda".

 

Tentang izin ini, Hj. Hasrah menyatakan: "Kami belum menerima informasi resmi".

 

Meskipun demikian, PDM dan PDA Gowa telah berupaya maksimal mempersiapkan lembaga pendidikan.

 

Vaksinasi, misalnya. MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) Gowa mendukung dengan menggelar serangkaian vaksinasi gratis. Di samping itu, sebagian guru dan siswa menerima vaksinasi dari fasilitas pemerintah. "Sekitar 70% guru sudah divaksin", lapor Hj. Hasrah. Sedangkan siswa sudah lebih dari 50%.

 

Pak Bur menekankan para kepala sekolah dan madrasah untuk tetap menegakkan protokol kesehatan. Pertemuan rutin MKKSM (Musyawarah Kekeluargaan Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah), Agustus 2021, menghadirkan MCCC PWM Sulsel untuk sosialisasi.

 

Kedua ketua majelis memiliki harapan yang sama, PTM dapat segera diwujudkan.