PDM Kabupaten Gowa - Persyarikatan Muhammadiyah

Gambar 1. Silaturahmi dengan PT Surya Pangan Indonesia

 

MPI PDM GOWA. Truk bermuatan ayam kampung super bergerak meninggalkan sebuah kompleks peternakan besar. Peternakan itu milik PT Surya Pangan Indonesia (PT. SPI), terletak di Bollangi Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Berkapasitas puluhan ribu ekor, menandainya sebagai salah satu yang terbesar di Sulawesi Selatan. Padahal, PT. SPI, milik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu, masih punya beberapa unit usaha lain.

 

Truk itu rupanya menuju kandang milik kader-kader Muhammadiyah di berbagai cabang dan ranting se Kabupaten Gowa. Pengiriman ini merupakan bagian dari program kerjasama antara PT. SPI, dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (PWM Sulsel), juga dengan LPCR PDM Gowa.

Gambar 2. Mobil angkutan ayam

 

Disela kesibukannya, H. Muhammad Fitriady, S.IP., MM., Direktur Utama PT. SPI, yang juga Ketua LPCR PWM Sulsel, menyempatkan diri untuk sebuah wawancara khusus.

-o0o-

 

APA LATAR BELAKANG PEMIKIRAN YANG MENDORONG PROGRAM INI.

Latar belakangnya adalah lebih kepada penguatan cabang dan ranting yang ada di Sulawesi Selatan.

Yang kedua adalah merupakan bentuk penghargaan LPCR PWM Sulsel kepada PDM Gowa, dalam hal ini LPCR PDM Gowa, yang telah merampungkan data pada Sistem Informasi Cabang dan Ranting, atau Sicara. Jadi ini adalah reward kepada PDM Gowa.

Yang ketiga, selain sebagai reward kepada PDM Gowa, ini merupakan bentuk penguatan ekonomi cabang dan ranting di masa pandemi. Kita mengharapkan adanya kegiatan yang memberi penghasilan di masa pandemi seperti ini yang semua orang terkena imbasnya. Merupakan dukungan yang bersifat top to bottom, dari atas ke bawah, kepada kader-kader Muhammadiyah di cabang dan ranting.

-o0o-

 

Sistem informasi cabang dan ranting (Sicara) adalah aplikasi yang dirilis LPCR PP Muhammadiyah. Ke dalam aplikasi ini, LPCR di seluruh Indonesia diharapkan meng-update data tentang cabang dan rantingnya masing-masing. LPCR PDM Gowa termasuk salah satu yang rajin menginput data.

-o0o-

 

APA TARGET YANG INGIN DICAPAI.

Ada beberapa. Yang pertama adalah kita menginginkan adanya edukasi terkait budidaya ayam kampung bernilai ekonomis, sehingga menimbulkan motivasi kepada kader-kader Muhammadiyah di cabang dan ranting.

Yang kedua, kita menginginkan terjadinya circle ekonomi di kalangan internal Muhamadiyah dan juga di eksternal. Jadi kita menginginkan agar mulai dari brieding atau pembibitan dihasilkan oleh Muhammadiyah, diternak oleh para kader Muhammadiyah, diolah oleh orang Muhammadiyah, dan juga dimakan oleh orang Muhammadiyah. Itu yang kita sebut circle ekonomi.

Yang ketiga adalah kita menginginkan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki BUMM, Badan Usaha Milik Muhammadiyah, seperti PT. SPI ini yang merupakan milik Unismuh Makassar, merupakan salah satu pendorong pengembangan cabang dan ranting yang ada di Sulawesi Selatan pada umumnya, dan di Kabupaten Gowa pada khususnya. Jadi ini merupakan upaya dukungan perguruan tinggi Muhammadiyah, dalam hal ini Unismuh Makassar, melalui PT. SPI-nya, menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya cabang dan ranting kita yang ada di Sulawesi Selatan pada umumnya dan khususnya yang ada di Kabupaten Gowa. Ini adalah bentuk upaya dukungan perguruan tinggi Muhammadiyah, melalui PT. SPI-nya, menjadi motivator, mendukung peningkatan ekonomi, baik secara lembaga, maupun secara personal bagi kader-kader kita yang ada di Sulawesi Selatan.

-o0o-

 

Program ini bertajuk Budidaya Ayam Kampung Super melalui kemitraan antara PT. SPI dengan kader2 Ranting Muhammadiyah. Awalnya disosialisasikan dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (Rakor PCM) se Kabupaten Gowa. Rakor tersebut diselenggarakan LPCR PDM Gowa pada hari Ahad (13/6) di Pusdam Gowa.

 

Selanjutnya para kader yang menjadi calon mitra, mendaftar kepada LPCR PDM Gowa, mulai Senin (14/6) hingga Sabtu (26/6).

 

Kemudian, calon mitra yang sudah mendaftar, mengikuti pelatihan pada hari Ahad (27/6). Pelatihan diselenggarakan LPCR PWM Sulsel di Pusdiklat Unismuh Makassar yang terletak di Bollangi, berdekatan dengan kandang milik PT. SPI.

 

Setelah dilatih, para kader Ranting Muhammadiyah yang menjadi calon mitra tersebut, membangun kandang pembesaran di tempatnya masing-masing. Petugas dari PT  SPI berkeliling melakukan assessment (pemeriksaan kesiapan kandang). Kandang-kandang yang lolos assessment inilah yang dikirimi bibit ayam kampung super berusia satu bulan, lengkap dengan kebutuhan pakan dan obat-obatan.

 

Hingga berita ini ditulis, sudah sekitar 10.000 ekor ayam kampung super, dibesarkan oleh 20-an kader Muhammadiyah. Khusus di Kabupaten Gowa, kader-kader yang menjadi mitra PT. SPI tersebar di cabang-cabang: Malino, Pattallassang, Bontomarannu, Sungguminasa, Pallangga, Lempangang, Limbung, Maccinibaji, Gentungang, Mandalle, Bontonompo, dan Allu.

 

Sebagian besar kandang-kandang itu, telah ditinjau secara langsung oleh Drs. H. M. Safar Nasir, M.Si. Wakil Ketua LPCR PP Muhammadiyah itu berkunjung ke Gowa, Sabtu-Ahad (14-15/8).

-o0o-

Gambar 4. Ayam Kampung

APA LAGI YANG BAPAK HARAPKAN DARI PROGRAM INI.

Kita berharap bahwa kegiatan ini menjadi inspirasi bagi LPCR PDM yang lain di Sulawesi Selatan, begitu juga LPCR PWM se Indonesia. Kita lebih fokus pada kegiatan teknis di lapangan.

Saya sebagai Ketua LPCR PWM Sulsel, sekaligus Direktur Utama PT. SPI, menyebut ini sebagai program turun tangan. Bukan lagi pada konsep otak, bukan lagi pada konsep kepala, bukan sekadar edukasi, motivasi, tetapi kepada program eksekusi di lapangan. Menindaklanjuti apa yang sudah diprogramkan, sehingga bisa kita ukur, begitu. Jadi, betul-betul bisa kita evaluasi dan bisa kita kembangkan di masa-masa yang akan datang.

Kita berharap bahwa program ini bisa diteruskan oleh pelanjut kita, nantinya. Oleh siapapun kader cabang dan ranting kita yang ada di Sulawesi Selatan, bisa melakukan hal ini lebih besar, lebih maju di masa-masa yang akan datang.

-o0o-***