PDM Kabupaten Gowa - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Gowa
.: Home > Artikel

Homepage

Basri Mattayang : Islam bukan sekedar agama tauhid tanpa aksi

.: Home > Artikel > PDM
02 Juli 2016 11:50 WIB
Dibaca: 1658
Penulis :

Gowa.muhammadiyah.or.id-Islam adalah agama yang diturunkan Allah sebagai rahmat bagi alam semesta itu berarti maka keselamatan, kedamaian dan ketentraman yang dibawa oleh Islam ini harus dirasakan oleh seluruh alam semesta dan seluruh yang ada di dalamnya. Olehnya itu maka sudah semestinya Islam meretas seluruh problematika social ummat manusia, dengan kata lain kemiskinan, kebodohan ketidak adilan, penindasan dan semacamnya yang merupakan problem kemanusiaan adalah menjadi tugas kita semua selaku ummat pengikut agama keselamatan tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Basri Mattayang yang merupakan Ketua MPI PD. Muhammadiyah Gowa ketika diundang membawakan materi Tauhid Sosial pada Pelatihan Kader Taruna Melati II (PK-TM II) yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah IPM Jeneponto. kemarin (1/7/2016) di Binamu Jeneponto Sulawesi selatan.

“Islam ini bukan Cuma agama tauhid belaka yang hanya meng-Esakan Tuhan saja akan tetapi didalam ajaran tauhid nilai-nilai sosial yang tinggi seperti keadilan, pemerataan dan persamaan” tutur ketua PC. Muhammadiyah Lempangang ini

Bagi basri Islam diturunkan bukan sekedar untuk membicarakan masalah ibadah-ibadah ritualitas belaka yang hanya memperbaiki hubungan antara manusia dengan Tuhannya (habluminallah) akan tetapi Islam merupakan agama Tuhan yang dihadirkan di muka bumi sebagai jalan bagi manusia untuk merasakan kedamaian, keadilan, kebahagiaan kesejahteraan dan jauh dari ketidak adilan dan penindasan dan tentu hal ini adalah bahagian dari yang harus diperangi oleh Islam

“Pelaku Thogut itu bukan hanya berlaku bagi penyembah berhala saja tapi termasuk pelaku thogut adalah orang –orang yang berperan aktif dalam memunculkan atau pelaku-pelaku ketidak adilan para diktator dan penindas-penindas”tambahnya.

Dengan mengutip surah al Ma’un Beliau mengungkapkan bahwa sebenarnya pengingkar-pengingkar agama Islam itu bukan hanya hadir dari orang-orang yang tidak beragama tapi justru pengingkar-pengingkar agama bisa saja hadir dari pelaku-pelaku ibadah namun tidak meiliki kepekaan social.

“ Kalau kita buka tafsir al Maraghi kita akan menemukan penjelasan bahwa pengingkar Tuhan adalah orang-orang yang tekun beribadah tapi riya, penenda keriyaan itu adalah ketidak perdulian terhadap kaum mustadh’ain” ungkap Basri Mattayang disela-sela penyampaian materinya

Ketika ditanya tentang pendekatan materi yang akan diberikan sehingga dapat menginspirasi peserta dalam kepekaan social, beliau menjelaskan bahwa peserta selain akan diberikan materi dalam bentuk teori juga akan diberikan paket-paket tugas khusus yang akan memunculkan kepekaan-kepekaannya sehingga tertanam nilai-nilai tauhid social dalam dirinya.Paket yang dimaksud adalah diakhir materi peserta diberikan tugas untuk mencari orang miskin di sekitar lokasi pelatihan  tersebut yang kemudian harus disantuni oleh mereka. (akib desere)

 


Tags: Basrimattayang ,
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website