PDM Kabupaten Gowa - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Gowa
.: Home > Artikel

Homepage

Sejarah Berdirinya Muhammadiyah Bontonompo

.: Home > Artikel > PDM
17 Juni 2016 15:36 WIB
Dibaca: 1382
Penulis :

Berdirinya Muhammadiyah Cabang Bontonompo

Secara geografis, sebenarnya sejak dahulu, Barembeng dan Allu merupakan bahagian wilayah dari Bontonompo. Namun sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa sejarah perkembangan Muhammadiyah di wilayah tersebut diawali di daerah barembeng sehingga dengan sendirinya Barembeng tampil sebagai motivator dan pemekarsa atas berdirinya dua Cabang Muhammadiyah di wilayah Bontonompo.

Kehadiran Muhammadiyah sendiri di Bontonompo pertama muncul dan berdiri di Likuboddong (salah satu wilayah di daerah Bontonompo) sekitar tahun 1960. Status Muhammadiyah dikala itu adalah masih bersifat ranting, dan susunan pengurus sebagaimana disebutkan oleh Pada’Alla Daeng Liwang (wawancara 7 Maret 2006) sebagai berikut :

Adapun orang-orang yang menjadi pengurus pertama Ranting Muhammadiyah di Likuboddong yaitu:

 

Ketua

:

Abdul Ghafur Daeng Taba

Wakil Ketua

:

Mallewai Daeng Tutu

Sekretaris

:

Padalla’ Daeng Liwang

Bendahara

:

Abdul Hamid Daeng Sikki

Anggota

:

Muhammad Nur Daeng Tayang

 

 

Zainuddin Daeng Majja

 

 

Muhammad Idris Daeng Tika

 

 

Hasan daeng Bantang

 

 

Tana’ Daeng Nai

 

 

Makkuraga Daeng Se’re

 

Ranting tersebut dilantik oleh Umar Baya Pengurus Muhammadiyah Cabang Sungguminasa pada tanggal 13 Agustus 1960. Kehadiran Muhammadiyah Ranting Bontonompo khususnya Ranting Likuboddong merupakan rahmat tersendiri bagi daerah tersebut. Mengingat sebelum kehadiran Muhammadiyah, di Likuboddong dan beberapa daerah di Bontonompo merupakan daerah yang sangat terbelakang dari pemahaman agama Islam secara murni, disisi lain kondisi di Likuboddong yang banyak terdapat “Palongtang” (produksi tuak/Ballo), (Padalla’ Daeng Liwang, 7 Maret 2006) sangat rawan dengan kejahatan. Dan tentunya hal tersebut menimbulkan instabilitas dalam kehidupan bermasyarakat di Bontonompo khususnya di wilayah Likuboddong.

Walaupun di atas telah disebutkan bahwa pada tahun 1960 Muhammadiyah Ranting Likuboddong telah ada dan berdiri secara Resmi, namun harus diyakini bahwa, sebelum tahun tersebut Muhammadiyah telah ada. Hal ini diyakini karena sebagaimana kelaziman dalam organisasi Muhammadiyah, bahwa salah satu persyaratan untuk mendirikan group atau ranting adalah memiliki amal usaha nyata. Sehubungan dengan itu Padalla’ Daeng Liwang mengemukakan bahwa sekitar tahun 1953 telah ada Masjid Muhammadiyah di Likuboddong dengan memakai tanah hak pakai dari Paganyu.

Sepertinya dalam  proses perkembangan Muhammadiyah di Bontonompo, Likoboddong menjadi sangat berperan. Hal ini dapat dibuktikan karena dari fakta sejumlah yang ada di Likuboddonglah pertama berdiri amal usaha Muhammadiyah. Bahkan dua tahun setelah terbentuk ranting, sekitar tahun 1962 pengurus Ranting Muhammadiyah berhasil mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Likuboddong daengan mengangkat Padalla’ Daeng Liwang sebagai kepala sekolah, dibantu Hajiju, Hasan Bantang dan Syamsuddin Situ sebagai guru pada sekolah tersebut. (Padalla’ Daeng Liwang, 7 Maret 2006) bahwa lewat motivasi dan prakarsa pengurus Ranting Likuboddong, Muhammadiyah sekitar tahun 1964 berhasil pula mendirikan Ibtidaiyah Muhammadiyah Bonto Langkasa dengan kepala sekolah pertama ketika itu adalah Mallapassai Daeng Leo (Muhiddin Asis Daeng Lurang, 4 Maret 2006). Sehingga wajarlah kalau diinterpretasi bahwa Muhammadiyah Ranting Likuboddong merupakan cikal-bakal dari berdirinya Muhammadiyah Cabang di Bontonompo.

Dalam perkembangan selanjutnya, setelah sekitar 7 tahun resmi berdiri ranting Muhammadiyah di Bontonompo (Ranting Likuboddong), pada tanggal 29 Juli 1967 resmi berdiri Muhammadiyah Cabang Bontonompo dengan surat ketetapan Pusat Muhammadiyah nomor 2.523/1967 (Laporan PWM Sul-Sel 1991). Sebagai pengurus pertama dalam Muhammadiyah Cabang Bontonompo saat itu adalah sebagai berikut :

Ketua

:

Mallingkai Daeng Nyonri

Sekretaris

:

Hasyim Gassing

Bendahara

 

 

 

 

:

 

 

 

 

Daeng Kawang, dibantu anggota diantaranya Bangsawan Daeng Lira dan Padalla’ Daeng Liwang

(Padalla Daeng Liwang, 7 Maret 2006).

 

**Diringkas dari Buku “Mentari bersinar di Gowa : Menelusuri Jejak Kehadiran Muhammadiyah Di Gowa tahun 1928-1968. Penulis Basri B. Mattayang

 

 

 

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website