PDM Kabupaten Gowa - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Gowa
.: Home > Artikel

Homepage

H.MUHAMMAD KASIM : Ketua pertama Muhammadiyah Gowa

.: Home > Artikel > PDM
22 Juni 2016 09:08 WIB
Dibaca: 1558
Penulis : Basri B Mattayang (Ketua MPI PDM Gowa/Alumni Sejarah UNM)

 

 H. MUHAMMAD KASIM (PERIODE 1968-1971)

          H. Muhammad Kasim adalah pendatang dari Belawa Wajo, tetapi ia sudah lama bekerja di Gowa di Departemen Agama. Dengan jabatan sebagai Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Gowa telah mengantarkan H. Muh. Kasim sebagai Kakandep Agama di Gowa yang pertama. Sebagai kakandep Agama sekaligus Pimpinan Muhamnmadiyah di Gowa, H. Muh. Kasim berupaya untuk mendirikan amal usaha Muhammadiyah di Gowa antara lain dengan mendirikan sekolah Muhammadiyah di berbagai daerah di Kabupaten Gowa.
         Selama di gowa H. Muhammad Kasim telah aktif di Muhammadiyah Jongaya hingga pada Musyawarah Muhammadiyah Gowa yang ditempatkan di Cabang Muhammadiyah Panakkukang tepatnya di Rumah empang milik H. Muhammadong seorang pengusaha dan kader Muhammadiyah Sulawesi Selatan menetapkan dirinya sebagai ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Gowa untuk periode 1968-1971’.
         Dalam menakhodai Muhammadiyah di Gowa H. Muhammad Kasim turut dibantu oleh beberapa pimpinan lain di antaranya :
Umar Baya sebagai sekretaris 1
Hasanuddin Ramli Daeng Raja sebagai Sekretaris 2
Drs Najamuddin
Syamsuddin Bali Daeng Ngerang
          Dalam memimpin Muhammadiyah di Daerah Gowa H. Muhammad Kasim sangat giat mengembangkan amal usaha Muhammadiyah dalam bidang pendidikan. Kapasitasnya sebagai kepala pendidikan Agama di Gowa ketika itu, Dia mamfaatkan betul dalam penambahan jumlah persekolahan yang ada di daerah Gowa. Beliau sangat besar sekali jasanya dalam memfasilitasi cabang-cabang Muhammadiyah di Gowa yang ingin membangun sekolah Muhammadiyah di daerah cabangnya, diantaranya: Sekolah Ibtidaiyah dan Madrasah (MTs) di Panciro, MTs di Limbung, SMP Muhammadiyah di Limbung, Sekolah Ibtidaiyah di Maccini Baji, MTs di Allu Bontonompo, dan MTS dan Madrasah Aliyah di Camba Jawaya Bontonompo Selatan.
          Sebelumnya H. Muh. Kasim, sudah ada tanah di Sungguminasa di samping Balla lompoa yang dijadikan sebagai kantor Pimpinan Daerah Muhamnmadiyah Gowa, juga sekali gus dibangun sekolah Muallimin dan kini berkembang menjadi sekolah mulai dari Taman Kanank-kanak, Madrasah Ibtidaiyah, MTS, SMP dan SMA. Namun belakangan SMA dipindahkan ke Paccinongan Gowa dan gedungnya dijadikan sebagai pusat da’wah Muhammadiyah .
          Muhammadiyah juga berkembang di Malino dibawah pimpinan Sulaeman Daeng Jarung. Di lokasi itu juga dibangun sebuah sekolah Muhammadiyah, kini jadi MTs  Muhammadiyah Malino.Muhammadiyah Tombolo Pao sebuah sekolah dibangun di Dataran Tombolo Pao.Demikian halnya di Malakaji, Sekolah Ibtidaiyah Muhammadiyah dibangun di Salekowa yang dipelopori oleh H. Ahmad dan di Cikoro telah dibangun MTs dan Madrasah Al;iyah. 
          Di Pallangga dibangun sebuah Ibtidaiyah bertempat di Parang Malengu. Keberadaan sekolah Muhammadiyah di kampung Parang Malengu, akan sangat mempermudah bagi warga setempat untuk menuntut ilmu. Maklum, pada zaman dulu, sekolah pemerintah (SR) sudah ada, dan mengambil kolom rumah sebagai tempat belajar. Muhamadiyah juga membangun sebuah gedung, walau dari dinding bambu, namun murid atau santri juga senang belajar.Ketika Muhammadiyah berkembang di desa-desa, selain banyak melakukan kegiatan pendidikn, juga banyak memerangi kebiasaan masyarakat yang mengkeramatkan sesuatu benda atau pohon dan kuburan.Dalam memerangi beberapa benda yang dikeramatkan, Muhammadiyah telah banyak melakukan da’wah juga banyak menghancurkan beberapa tempat yang dikeramatkan, seperti saukang, dan pohon beringin. Salah satu yang gencar dilakukan adalah mencegah kebiasaan masyarakat untuk minta-minta pada kuburan tua , seperti kuburan tua yang ada di belakang kantor Polres Gowa. Itulah sebabnya, jalan di sepanjang jalan menuju Kantor Polres Gowa dulunya bernama Jalan operasi Tobat. Sekarang diganti menjadi Jalan Habibu Dg Kulle.
          Dalam kesibukannya membangun infrastruktur organisasi khususnya dalam membangun persekolahan-persekolahan muhammadiyah serta intensitasnya memotivasi warga muhammadiyah dalam memperbaiki aqidah dengan aktif memerangi kemusyrikan, H. Muhammad Kasim tidak lupa pula membangun kekuatan di internal organisasi. Hal ini diketahui dengan keaktifannya membangun konsolidasi melalui rapat, pengajian maupun musyawarah dengan cabang-cabang dan ranting Muhammadiyah di Gowa, salah satunya dengan menggelar Musyawarah Daerah semester 1 yang diadakan dengan meriah di Malino pada tanggal 26 hingga 28 oktober 1970 dengan agenda mengevaluasi kebijakan kinerja separuh perjalanan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Gowa periode 1968-1971.
          Pada musyawarah tersebut selain dihadiri oleh para anggota pimpinan dan majelis Muhammadiyah Gowa dan utusan pimpinan-pimpinan Muhammadiyah Cabang, juga Musyawarah tersebut dihadiri oleh beberapa Pengurus Muhammadiyah Wilayah yang sekaligus memberikan materi dalam membangun propesionalisme para pimpinan yang ada di lingkup Pimpinan Daerah dan cabang Muhammadiyah Gowa. Adapun para pengurus Pimpinan Muhammadiyah Wilayah yang sempat hadir memberikan materinya adalah sebagai berikut
Marlijah Ahsan, membawakan materi dengan judul Pengembangan pendidikan dalam hubungannya dengan dakwah
Drs. Abdul Wahab Dengan materi yang berjudul Pengumuman masyarakat Desa
Drs H. Muhammad yasin Miala membawakan materi seputar masaalah dakwah 
          Adapun salah satu keputusan yang penting dalam musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Di Malino tersebut adalah, bahwa setelah diteliti dan dicermati dengan seksama dan melalui diskusi yang panjang oleh para peserta musyawarah serta dengan memperhatikan hasil verifikasi Pimpinan Muhammadiyah Daerah Muhammadiyah Gowa yang ditunjuk oleh peserta Musyawarah dengan anggota-anggotanya :
Abu Naim Sahra dari cabang Muhammadiyah Panakkukang
Muhammad Syarif dari cabang Muhammadiyah Tompobulu
Muhammad Said Buhasyiah dari cabang Muhammadiyah Limbung
Badaruddin Tahir dari cabang Muhammadiyah Jongaya, serta
Abdul Gani Bani dari cabang Muhammadiyah Malino
Maka diputuskanlah untuk menerima dengan baik laporan pertanggung jawaban kebijakan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Gowa periode 1968/1971 untuk semester 1 (satu)
          Selain itu, pada musyawarah tersebut di bicarakan perlu adanya penambahan anggota Pimpinan Muhammadiyah Daerah mengingat unsure pimpinan ketika itu yang masih kurang. Setelah melalui perdebatan yang panjang antar musyawirin maka disepakatilah adanya penambahan tersebut yang terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu :
Syamsuddin Ramli
B. Daeng Lurang
M. Anis M.
Jumakkara Daeng Talli
Tentunya penambahan unsur anggota pimpinan Muhammadiyah Daerah Gowa tersebut semakin menambah kekuatan internal kepengurusan Muhammadiyah di Gowa sekaligusakan semakin membesarkan kiprah persyarikatan Muhammadiyah keseluruh pelosok di butta Gowa.
          Adapun susunan acara yang sempat berlansung pada acara Musyawarah Muhammadiyah di Malino ketika itu, dapat dirinci sebagaimana arsip yang ada sebagai berikut:
Senin tanggal 26 9ktober 1970 jam 08.00-12.00 Pagi
Taaruf bersama Aisyiyah, Pemuda, IPM dihadiri oleh seluruh peserta, warga Muhammadiyah dan Undangan
Pembukaan dengan pembacaan Al Qur’an 
Sepatah kata oleh ketua panitia Musyawarah
Muhammadiyah oleh HM. Junus Gamal
Aisyiyah Oleh R. Dg Manisi
Pidato Iftitah Ketua PMD Gowa Oleh H. Muhammad Kasim
Sambutan-sambutan
Tritunggal Kecamatan Tinggimoncong
Bupati/KDH Kabupaten Gowa
Pimpinan Muhammadiyah Daerah Gowa
Pimpinan Aisyiyah Wilayah
Pimpinan Muahammadiyah Wilayah
Istirahat/Hiburan Oleh Pemuda dan IPM
Penutup
SIDANG PERTAMA Jam 15.00-18.00 SoRE
Pidato Penyerahan Musyawarah oleh panitia penerima HM. Junus Gamal
Laporan Panitia Musyawarah
Penyerahan pimpinan Musyawarah kepada ketua PMD Kabupaten Gowa
Penelitian Keputusan Musyawarah Daerah di Panakkukang oleh Drs. Najamuddin
Laporan kebijaksanaan umum Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Gowa periode 1968/1971 semester 1 oleh H. Muhammad Kasim
SIDANG KEDUA jam 20.00-24.00 Malam
Tanggapan Musyawirin terhadap laporan kebijaksanaan umum PMD dipimpin oleh Syamsuddin Bali 
Laporan Umum Pimpinan Muhammadiyah Cabang (tertulis dan Terperinci) diserahkan kepada Pimpinan Rapat dipimpin oleh Syamsuddin Bali
Selasa tanggal 27 oktober 1970 jam 08.00-12.00 pagi
SIDANG KETIGA
Lanjutan laporan umum Pimpinan Muhammadiyah Cabang dipimpin oleh Syamsuddin Bali
Program Pimpinan Muhammadiyah Daerah
Program pelaksanaan keputusan Pimpinan Pusat/ Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Oleh Drs. AT. Baso Rum
Program Khusus
Program Pemasa oleh Drs. Abdul Wahab
Program Pendidikan oleh Dra. Marliah Ahsan
Program dakwah/tabligh oleh Drs. HM. Yasin Miala
SIDANG KEEMPAT JAM 15.00-18.00 sore
Program Khusus/lanjutan
Program Ekonomi oleh HM. Saleh Hamdani
Program Hikmah oleh Drs. Fachruddin AE.
Menyonsong Muktamar ke 38 dan musywil ke 30 oleh AT. Baso Rum
Jawaban Pimpinan Muhammadiyah Daerah Terhadap tanggapan Musyawirin oleh H. Muhammad Kasim
Pembentukan seksi-seksi oleh Syamsuddin Bali
SIDANG KELIMA Jam 20.00-24.00 malam
Sidang seksi-seksi dipimpin oleh ketua-ketua seksi
Rabu tanggal 28 oktober 1970jam 08.00-12.00 siang
SIDANG KEENAM 
Lanjutan Sidang seksi-seksi dipimpin oleh ketua-ketua seksi
SIDANG KETUJUH JAM 15.00-18.00 sore
Laporan dan pengesahan hasil siding seksi-seksi dan verifikasi keuangan dipimpin oleh H.Muhammad Kasim
Penentuan tempat Musda selanjutnya dan penentuan wakil musyawirin pada resepsi penutupan
RESEPSI PENUTUPAN Jam 20.00-24.00 malam
          Dalam separuh kepemimpinan H. Muhammad Kasim sebagai ketua Muhammadiyah Daerah Kabupaten Gowa, semakin membuat organisasi berlambang matahari ini semakin menunjukkan kemajuan yang berarti, namun harus diakui masih ada beberapa kondisi yang harus dibenahi dan masalah yang harus dipecahkan dalam kehidupan persyarikatan maupun kehidupan masyarakat Gowa secara khusus.  
          Karenanya Musyawarah Daerah semester 1 Muhammadiyah Gowa di Malino mengagendakan beberapa program kerja yang benar-benar bukan hanya untuk kepentingan persyarikan semata akan tetapi lebih dari pada itu untuk kepentingan masyarakat Gowa dalam berbagai aspek kehidupannya sehingga Muhammadiyah di Gowa benar-benar dirasakan kehadiran dan mamfaatnya bukan hanya oleh masyarakat dan warga Muhammadiyah tetapi juga masyarakat Gowa secara umum (Bersambung)

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website