PDM Kabupaten Gowa - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Gowa
.: Home > Artikel

Homepage

Berdirinya Muhammadiyah Cabang Bori Matangkasa

.: Home > Artikel > PDM
17 Juni 2016 15:37 WIB
Dibaca: 1150
Penulis :

Berdirinya Muhammadiyah Cabang Bori Matangkasa

Menurut Syamsuddin Daeng Nompo (Wawancara,15 Maret 2006). Bori Matangkasa Merupakan singkatan dari Bone, Ritaya, Majjalling, Tana Bangka, dan Binabbasa.

Jika ditelusuri data-data sejarah Muhammadiyah Bori Matangkasa, maka dapat diyakini bahwa Muhammadiyah di daerah ini telah ada sebelum masa kemerdekaan Republik Indonesia Merdeka (1945). Ini dibuktikan dengan kesaksian dari Tarfi Daeng Nangka (wawancara,       18 Maret 2006) bahwa pada tahun 1936, di Ritaya telah dibangun Mushallah Muhammadiyah yang diberi nama “Mushallah Nurul Khasanah”. Mushallah tersebut dibangun di atas tanah yang diwakafkan oleh Basarang Daeng Sarro kepada Muhammadiyah.

Seperti halnya daerah lain di Gowa, di masa lalu sebelum kehadiran Muhammadiyah, daerah Bone dan sekitarnya tidak terlepas dari berbagai kepercayaan animisme, dinamisme, dan toteisme. Kehidupan masyarakat banyak didominasi oleh tradisi-tradisi yang tidak berasal dari ajaran Islam, misalnya dalam penyelenggaraan upacara kematian, perkawinan, kelahiran, memanen hasil-hasil pertanian, Dari situasi yang demikian itulah Muhammadiyah berupaya mengadakan tabligh-tabligh dan pemusnahan terhadap saukang-saukang yang dianggap sebagai biang kemusyrikan.

“Saya ingat ketika seorang Muhammadiyah asal Padang diawal kehadiran Muhammadiyah di Bone, datang berserama disalah satu malam ramadhan, kemudian setelah selesai membawakan ceramah yang banyak menyinggung tentang bahayanya musyrik. Orang Padang tersebut dengan dibantu oleh Hasan Daeng Limpo imam kampung ketika itu, dan beberapa orang Muhammadiyah keluar dan mengadakan pemusnahan terhadap beberapa saukang yang ada ketika itu. Operasi tersebut dinamakan “Operasi Taubat”.

 

Semangat dakwah dan perjuangan para pengurus dan muballigh Muhammadiyah  ketika itu memang patut untuk dipuji sebab walaupun dengan keterbatasan yang dimiliki namun semangat dan kegigihannya dalam menyebarkan paham Muhammadiyah tetap digencarkan, seperti yang dilakukan oleh daeng Badang, walaupun kedua matanya buta namun tidak menhalanginya untuk senantiasa mendakwahkan Muhammadiyah.

Untuk lebih memperkuat barisan dalam mengembang misi dakwah Muhammadiyah, serta agar lebih terorganisir maka tahun kemerdekaan yaitu sekitar tahun 1946 Muhammadiyah Ranting Bone didirikan dengan komposisi pengurusnya adalah:

Penasehat

:

Wahab Rajab

Ketua

:

Sangkala Taba

Sekretaris

:

Tarfi Daeng Nangka

Bendahara

:

Daeng Ngamba

Anggota

:

Mursalim Daeng Sigollo

Basarang Daeng Sarro

Nunung Daeng Bani

Daeng Daud

Hayyun Daeng Bella

Hasan Daeng Limpo

(Tarfi Daeng Nangka, 18 Maret 2006)

 

Dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah Ranting Bone pada tahun 1951 mendirikan Ibtidaiyah Muhammadiyah. Sekolah tersebut dibangun di atas tanah milik Sainong Daeng Tappa. Kepala sekolah ketika itu adalah Tarfi Daeng Nangka dengan dibantu oleh sejumlah guru di antaranya Hawiyah Daeng Lu’mu, Munir Gassing, dan Mursalim Daeng Sigollo (Tarfi Daeng Nangka, 18 Maret 2006).

Untuk lebih memperluas wilayah dakwah, maka Pegurus Ranting Bone mengusulkan untuk dijadikan sebagai cabang. Setalah menunggu sekitar tiga tahun (Tarfi Daeng Nangka, 18 Maret 2006), akhirnya pada tahun 1968, disetujuilah pengusulan tersebut. Hingga melalui surat Ketetapan Muhammadiyah Pusat nomor: 2.593/1968, resmilah berdiri Muhammadiyah Cabang Borimatangkasa pada tanggal 15 Januari 1968 (laporan PWM Sul-Sel 1991). Bersamaan dengan itu untuk membantu kerja operasional dakwah Muhammadiyah Cabang maka didirikan pula lah Ranting-Ranting Muhammadiyah dalam wilayah Muhammadiyah Cabang Borimatangkasa, yaitu:

-

Ranting Muhammadiyah Bone,

Ketua Mursalim Daeng Sigollo

-

Ranting Muhammadiyah Ritaya,

Ketua Amir Gassing

-

Ranting Muhammadiyah Pawanga,

Ketua Rusdi Gassing

-

Ranting Muhammadiyah Baji Pa’mai,

Ketua Muhammad Abduh

-

Ranting Muhammadiyah Bontosunggu,

Ketua Daeng Rani

-

Ranting Muhammadiyah Bonto Tangnga,

Ketua Narang Daeng Ngempo

 

-

Ranting Muhammadiyah Tana Bangka,

Ketua Abdul Hamid Naba

Di samping itu Cabang juga melengkapi pengurus bagian-bagiannya yaitu:

-

Aisyiyah

 

Ketua

:

Rukiyah Daeng Sugi

 

Sekretaris

:

Sarifah Daeng Caya

-

Pemuda Muhammadiyah

 

Ketua

:

Hanafi Sibali

 

Sekretaris

:

Beta Daud

 

Nasyiatul Aisyiyah

 

Ketua

:

Nurhayati

 

Sekretaris

:

Subaedah

(Tarfi Daeng Ngangka, 18 Maret 2006)

 

Sedangkan pengurus Cabang Muhammadiyah Borimatangkasa yang pertama, antara lain: Sangkala Taba (ketua),Muhammad Tarfi Daeng Nangka (sekretaris),Abdurrahman Sila (bendahara)dan dibantu oleh beberapa anggota. Pengurus cabang tersebut dilantik oleh Wahab Rajab (Abdul Rahim Daeng Nya’la, 15 Maret 2006), Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Sulawesi Selatan Tenggara ketika itu (Radjab, 1999:176).

**Diringkas dari Buku “Mentari bersinar di Gowa : Menelusuri Jejak Kehadiran Muhammadiyah Di Gowa tahun 1928-1968. Penulis Basri B. Mattayang

 

 

 

 

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website